JAKARTA, BALIPOST.com – COVID-19 meninggalkan kisah dan trauma tersendiri yang nyatanya lebih dalam bagi kaum perempuan. Berbagai survei dan data menunjukkan bahwa perempuan terdampak jauh lebih buruk dibandingkan laki-laki.
Faktanya memang perempuan terbukti lebih banyak memikul beban ganda berupa meningkatnya pekerjaan perawatan tidak berbayar (unpaid care work) yang membuat mereka harus mengurangi waktu pekerjaan berbayar, bahkan keluar dari pekerjaan. Perempuan bahkan berisiko tinggi mengalami kekerasan berbasis gender, terutama dalam rumah tangga, dalam dunia digital, dan juga dimanapun ia berada.
Anak-anak perempuan juga semakin rentan untuk dinikahkan sebelum mencapai usia dewasa karena himpitan ekonomi. Ini hanyalah sebagian kecil gambaran dari dampak buruk yang terjadi di lapangan.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengatakan meskipun di tengah berbagai kesulitan tersebut, nyatanya peran perempuan tetap penting dalam pemulihan COVID-19. “PBB misalnya mengatakan bahwa perempuan merupakan tulang punggung dari proses pemulihan di dalam komunitas,” katanya, dalam rilis yang diterima.
Baca selengkapnya Perempuan Tetap Pegang Peran Penting dalam Pemulihan COVID-19 di BALIPOST.com
http://dlvr.it/RyZrTw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar