JAKARTA, BALIPOST.com – Untuk dapat keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap), maka perekonomian Indonesia harus tumbuh antara 6-7 persen. Pertumbuhan ekonomi dari tahun 2022 paling tidak rata-rata tujuh persen, sehingga kita bisa melepaskan diri atau lulus dari middle income trap, kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, dalam raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, dikutip dari kantor berita AntaraRabu (17/3).
Menurut Suharso, jika rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi enam persen maka Indonesia akan lolos dari middle income trap dengan pendapatan per kapita sebesar 12.535 dolar AS pada 2040. “Nah, kita berharap lagi, kalau bisa sampai tujuh persen,” ujarnya.
Suharso menyatakan pasca-COVID-19, pertumbuhan ekonomi sebesar lima persen tidak akan cukup untuk mengeluarkan Indonesia dari middle income trap sebelum 2045, sehingga tidak mampu mengembalikan jumlah pengangguran ke tingkat sebelum krisis. Dilihat dari pandemi yang menyebabkan produk domestik bruto (PDB) per kapita Indonesia mengalami penurunan dari 3.927,26 dolar AS pada 2018, naik menjadi 4.174,53 dolar AS pada 2019, namun turun ke 3.911,72 dolar AS pada 2020.
Baca selengkapnya Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh 6 -7 Persen di BALIPOST.com
http://dlvr.it/RvrkFW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar