YOGYAKARTA, BALIPOST.com – Situasi pandemi COVID-19 menjadi momentum bagi museum di Indonesia untuk melakukan digitalisasi. Penggunaan teknologi virtual dan animasi di museum perlu dioptimalkan untuk membuat museum semakin menarik, terutama untuk milenial.
“Saya sangat tertarik tadi melihat museum Benteng Vredeburg yang sudah melakukan banyak terobosan inovasi, mulai dari penayangan animasi sejarah, juga ruang untuk anak-anak berekspresi. Cara-cara kekinian seperti ini penting agar kesan museum yang tadinya sangat serius dan berat itu hilang,” tutur Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana saat mengunjungi Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Jumat (12/3).
Dalam kunjungannya yang bertajuk “Perjalanan Budaya”, Ari melihat langsung setiap sudut museum benteng Vredeburg. Ari mengapresiasi ada beberapa tempat yang dinilai menarik untuk generasi milenial saat ini yang kerap mengunggah foto yang dianggap menarik ke platform media sosial.
“Semua museum di Indonesia perlu menggunakan multimedia terkini, seperti virtual tour, QR code, hologram dan teknologi kecerdasan buatan lainnya.
Baca selengkapnya Tarik Minat Milenial, Museum Perlu Optimalkan Teknologi Virtual dan Animasi di BALIPOST.com
http://dlvr.it/RvVZkm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar