Selasa, 13 Juli 2021

Tak Punya CHSE, Desa Wisata Tak Direkomendasi Dikunjungi Wisatawan

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebagai persiapan ke depan, desa wisata dari sekarang diminta untuk mulai mengurus persyaratan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability). Sebab, jika tidak tersertifikasi CHSE, desa wisata yang ada tidak akan direkomendasikan untuk dikunjungi wisatawan. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Putu Astawa, Selasa (13/7), mengatakan bahwa persiapan sertifikasi tersebut bertujuan untuk ancang-ancang ketika pariwisata kembali dibuka. Sebab desa wisata merupakan obyek pariwisata yang ada di tingkat desa, dan terdapat pengelolanya masing-masing. “Walaupun sekarang belum dibuka, untuk pariwisata kita ke depan tetap mempersiapkan diri. Karena Desa Wisata ini kan ada restoran dan atraksi lainnya. Semuanya itu harus mengetahui dan mematuhi protokol kesehatan,” ujar Astawa. Dikatakan, bahwa di masing-masing kabupaten memiliki jumlah desa wisata yang berbeda-beda. Untuk itu disarankan agar Dispar Kabupaten/Kota tanggap dalam mengarahkan pengelola desa wisata mempersiapkan beberapa hal yang memang harus dilakukan dan dipersiapkan. “Yang perlu dipersiapkan, harus ada alat ukur suhu, harus ada alat cuci tangan yang memadai, rambu-rambu penggunaan masker, dan jaga jarak seperti biasanya. Baca selengkapnya Tak Punya CHSE, Desa Wisata Tak Direkomendasi Dikunjungi Wisatawan di BALIPOST.com
http://dlvr.it/S3hBT8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Melali ke Pantai Nunggalan

  Pantai Nunggalan Pantai Nunggalan terletak di ujung selatan Bali, tepatnya di Desa Pecatu, Kuta Selatan. Pantai Nunggalan jadi salah satu ...