TABANAN, BALIPOST.com – Peran petugas tracing dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 cukup vital. Mereka termasuk garda terdepan untuk melacak penyebaran dan memiliki risiko tinggi tertular virus ini.
Namun, peran penting dan niat baik mereka ini ternyata tak selalu mendapat tanggapan yang menggembirakan dari masyarakat, seperti diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika, Kamis (25/2). Ia menyebut petugas tracing dan jajarannya masih saja menemui penolakan serta tudingan yang kurang mengenakan dari warga.
“Tim sudah bekerja sangat luar biasa, karena hampir tiap harinya masih ada kasus baru, karena tujuannya hanya untuk melindungi masyarakat,” ucapnya.
Suratmika menambahkan selama ini petugas tracing yang bekerja di lapangan tak mengenal libur. Begitu ditemukan pasien positif langsung bergerak turun melalukan contact tracing.
Meskipun dalam bertugas selalu mendapat hambatan. Hambatan yang biasanya didapat adalah banyak tersebar berita hoax, masyarakat menganggap virus ini hanya settingan. Dan ini berimbas pada petugas tracing yang sering dibilang melalukan bisnis.
Baca selengkapnya Suka Duka Petugas Tracing, Distigma Negatif hingga Perlakuan Tak Mengenakkan di BALIPOST.com
http://dlvr.it/RtY77d
Tidak ada komentar:
Posting Komentar