Kamis, 29 April 2021

Respons Disrupsi, Debirokratisasi Kampus Jadi Hal Penting

GIANYAR, BALIPOST.com – Debirokratisasi kampus penting untuk merespons disrupsi yang berkembang saat ini. Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Dr. A.AGN Ari Dwipayana menegaskan hal itu, Kamis (29/4), saat Rapat Kerja Penyempurnaan RIP, Renstra, dan Renop STAHN Mpu Kuturan Singaraja di The Royal Pita Maha, Ubud, Gianyar. Raker digelar Kamis (29/4) hingga Sabtu (1/5). Ari juga menyampaikan perubahan yang sangat cepat terkait teknologi, seperti, Cyber Physical, Internet of Things, dan Biotechnology, memerlukan strategi untuk meresponsnya. Ia pun meminta civitas akademika, khususnya pimpinan STAH Mpu Kuturan mampu menghadapi perubahan itu dengan tiga hal. Yaitu melakukan transformasi organisasi, mendorong active learning dan membangun ekosistem baru. Tokoh Puri Kauhan Ubud ini menegaskan active learning menjadi keharusan karena ke depan akan banyak skill yang ditinggalkan dan muncul skill baru yang akan dicari. Bahkan akan berkembang hybrid jobs yang memerlukan hybrid skills. Dosen Fisipol UGM dan Sekjen Kagama ini melanjutkan, kampus perlu melakukan strategi tranformasi organisasi dengan menghilangkan birokratisasi dan kompartemenisasi kampus. Baca selengkapnya Respons Disrupsi, Debirokratisasi Kampus Jadi Hal Penting di BALIPOST.com
http://dlvr.it/Rykpcg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Melali ke Pantai Nunggalan

  Pantai Nunggalan Pantai Nunggalan terletak di ujung selatan Bali, tepatnya di Desa Pecatu, Kuta Selatan. Pantai Nunggalan jadi salah satu ...