KLATEN, BALIPOST.com – Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana berkunjung ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) di Kabupaten Klaten Jawa Tengah pada Selasa (9/3). Ari menekankan terjadinya perubahan paradigma terhadap peninggalan cagar budaya, dari yang sebelumnya hanya menjaga-melindungi menjadi pengembangan-pemanfaatan.
Dalam perubahan itu, BPCB tidak bisa bekerja sendirian. Perlu sinergi dan partisipasi masyarakat.
Disebutkan dalam rilisnya, Ari mengatakan tantangan untuk mendorong partipasi tersebut dapat dihadapi dengan melakukan edukasi dengan cara-cara yang kekinian. Sehingga mampu menarik partisipasi masyarakat yang semakin besar untuk menjaga cagar budaya.
“Keterlibatan masyarakat (merawat cagar budaya) tidak bisa tiba-tiba muncul, harus ada edukasi dan rasa memiliki dahulu, nah itu tergantung caranya harus menarik dan mengikuti perkembangan,” ujar Ari.
Menurut Ari cara kekinian dalam proses edukasi menjadi sangat penting agar dapat diterima generasi milenial. Terlebih dari sensus penduduk terbaru (2020) generasi milenial mendominasi komposisi masyarakat Indonesia. “Proses promosi digital dari yang offline menjadi online menjadi penting” tandas Ari.
Baca selengkapnya Paradigma Pelestarian Cagar Budaya Berubah, Perlu Partisipasi Masyarakat di BALIPOST.com
http://dlvr.it/RvM6tn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar